Bentuk Tim Pencari Fakta, ingin menemukan kebenaran?

2 November 2009 at 08:43 (Politik dan Hukum)

Berbagai dukungan moril memang turut disertakan oleh berbagai elemen masyarakat saat ini pada kedua mantan wakil ketua KPK ini. Termasuk dari civitas akademika berbagai perguruan tinggi. Berbagai upayapun turut dilakukan oleh kelompok elemen masyarakat ini, hingga munculnya wacana pembentukkan Tim Pencari Fakta (TPF), seperti kasus Munir.

Candra dan Bibit

Rencana pembentukan Tim Pencari Fakta (TPF) dalam upaya menyelesaikan polemik perseteruan antara kepolisian dan KPK, disambut positif akademisi. TPF diyakini mampu menemukan meredam keresahan masyarakat serta menemukan kebenaran kasus tersebut. Sedangkan Kuasa hukum KPK menyatakan Bibit dan Chandra terharu atas dukungan dari publik. Mereka berharap tidak akan ada lagi korban kriminalisasi.

 

Mudah-mudahan kasus ini segera berakhir, terlepas dari siapa yang benar dan siapa yang salah karena kedua institusi ini sangat vital dalam upaya penegakkan hukum di Indonesia. Kepercayaan masyarakat tentang keseriusan pemerintah dalam upaya pemberantasan korupsi sangat dipertaruhkan. Semoga kasus ini segera berakhir dan kepentingan masyarakat luaslah yang dikedepankan.

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Tips menjaga kebugaran tubuh Bagi Jama’ah Haji

2 November 2009 at 08:06 (Pengetahuan)

Pendaftaran HajiMusim haji tahun 2009 dekat, segala persiapan pun sudah hampir dirampungkan. Mulai dari Pelunasan ONH hingga persiapan pelatihan manasik dan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi calon jemaah haji yang akan diberangkatkan benar-benar fit. Persiapan lain yang tidak boleh diabaikan adalah persiapan fisik dan mental, termasuk didalamnya adalah menjaga kebugaran tubuh selama melaksanakan ibadah haji tersebut. Hal ini menjadi suatu keharusan, agar keseluruhan rangkaian ibadah haji mulai dari keberangkatan hingga kembalinya jamaah dari tanah suci, tetap sehat dan prima. Ibadah haji membutuhkan energi dan kekuatan fisik yang cukup, mengingat cukup banyaknya rangkaian kegiatan ditambah lagi sebagian para jamaah sudah cukup berumur, maka jamaah harus memperhatikan betul kesehatannya.  Berikut tips-tips yang dapat dilakukan.

  • Sebelum Berangkat

Sebelum berangkat, jamaah dianjurkan melakukan hal-hal berikut:

1. Memeriksakan kesehatannya di Puskesmas atau dokter keluarga untuk mengetahui kondisi kesehatannya secara cermat. Bila sakit harus segera diobati. Bila sakit menetap, misalnya menderita sakit gula, dokter juga dapat memberikan bekal obat dan cara-cara mengelola sakitnya selama dalam perjalanan ibadah haji.

2. Penyesuaian kemampuan fisik untuk keperluan aktivitas haji selama di Arab Saudi dengan berolah raga (aklimatisasi).

3. Vaksinasi meningitis dan influenza agar terhindar dari sakit meningitis atau influenza yang sampai saat ini masih sering menjangkiti jamaah selama di tanah suci.

4. Mengenal proses perjalanan ibadah haji selama di Arab Saudi dan kondisi alam di Arab Saudi. Kemudian merencanakan waktu dan cara pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan kemampuan fisik masing-masing.

Pemeriksaan Kesehatan Haji

  • Selama di Tanah Suci

Di tanah suci, jamaah dianjurkan melakukan hal-hal berikut:

1. Melaksanakan seluruh rukun haji, tapi memilih ibadah sunah sesuai kemampuan.

2. Tetap menjaga kebugaran fisik dengan cukup makan, cukup istirahat, dan berolah raga sambil melaksanakan ibadah pada waktu yang tepat, baik pagi, sore, atau malam.

3. Mengingat suhu udara di sana sejuk tetapi kering, jamaah perlu sering minum agar tidak kehausan dan tenggorokan tidak sakit. Jamaah disarankan membawa air minum setiap kali keluar rumah.

4. Menjaga kamar tidur agar tetap lapang dan tidak berdesak-desakan oleh orang atau barang. Sirkulasi udara cukup, kalau bisa cukup sinar matahari, sehingga dapat mengurangi kuman-kuman penyakit yang ada di kamar.

5. Mengenali tempat-tempat pelayanan umum dan pos kesehatan Indonesia dan mencatat nomor teleponnya. Jika bepergian sebaiknya berombongan dan jika tersesat segera berteduh dan datangi tempat pelayanan umum Indonesia atau petugas kloter jamaah haji Indonesia terdekat (bertanda bendera merah putih)

6. Jika sakit harus berobat ke dokter kloter yang memiliki cukup perbekalan obat untuk jamaah.

7. Menjaga silaturahmi dengan sesama jamaah. Sedapat mungkin tetap berkomunikasi dengan keluarga di tanah air.

Imunisasi bagi Calon Jamaah Haji

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar